5+ Fungsi Penting Stablecoin Bagi Investor Crypto

5+ Fungsi Penting Stablecoin Bagi Investor Crypto

5+ Fungsi Penting Stablecoin Bagi Investor Crypto



Dalam beberapa tahun terakhir, dunia cryptocurrency telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak jenis koin baru yang hadir di pasar, membawa inovasi yang sangat menarik. Salah satu yang paling menonjol dan menjadi perhatian besar bagi investor adalah stablecoin. Stablecoin kini semakin populer karena berbagai manfaat yang ditawarkannya.

Bagi para investor, stablecoin bisa menjadi bagian penting dalam strategi investasi mereka. Tapi, sebenarnya apa sih stablecoin itu, dan kenapa stablecoin sangat penting dalam dunia crypto? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas lima fungsi utama stablecoin yang dapat memberikan keuntungan nyata bagi para investor di pasar cryptocurrency. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Stablecoin?

Sebelum kita masuk ke fungsinya, penting untuk memahami apa itu stablecoin. Secara sederhana, stablecoin adalah mata uang kripto yang dirancang untuk memiliki nilai stabil. Berbeda dengan cryptocurrency lainnya seperti Bitcoin atau Ethereum yang harganya bisa sangat fluktuatif, stablecoin biasanya dipatok pada mata uang fiat, seperti Dolar AS (USD), atau komoditas lain seperti emas. Beberapa contoh stablecoin populer adalah Tether (USDT) dan USD Coin (USDC).

Dengan stabilitas nilai ini, stablecoin menjadi sangat menarik bagi investor yang ingin tetap berada dalam ekosistem crypto tanpa harus khawatir dengan volatilitas yang tinggi. Stablecoin memungkinkan mereka menyimpan nilai aset dengan aman, melakukan transaksi lebih cepat, dan bahkan mengakses berbagai produk keuangan yang tersedia di dunia crypto.

5 Fungsi Stablecoin yang Penting bagi Investor Crypto

1. Stabilitas Nilai di Tengah Volatilitas Pasar

Salah satu fungsi utama stablecoin adalah kemampuannya untuk memberikan stabilitas nilai di pasar yang sangat fluktuatif. Seperti yang kita tahu, pasar crypto seringkali mengalami perubahan harga yang signifikan dalam waktu yang sangat singkat. Dalam situasi seperti ini, stablecoin menjadi pilihan yang aman bagi investor yang tidak ingin terpengaruh oleh volatilitas ekstrem.

Stablecoin, yang dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS, membantu menjaga nilai aset investor tetap stabil, meskipun pasar crypto sedang mengalami penurunan atau fluktuasi besar. Misalnya, jika harga Bitcoin tiba-tiba jatuh, investor bisa memindahkan aset mereka ke stablecoin tanpa harus keluar dari ekosistem crypto. Ini memungkinkan mereka mempertahankan nilai aset mereka hingga kondisi pasar membaik.

Bayangkan situasi di mana harga Bitcoin turun drastis dalam semalam. Jika Anda menyimpan aset Anda dalam stablecoin, Anda tidak akan terpengaruh oleh penurunan tersebut. Ini adalah salah satu keuntungan besar yang membuat stablecoin semakin diminati oleh banyak investor.

2. Alat Lindung Nilai (Hedging) yang Efektif

Stablecoin juga berfungsi sebagai alat hedging yang efektif bagi para investor. Dalam dunia investasi, hedging adalah strategi untuk melindungi aset dari potensi kerugian yang mungkin terjadi akibat volatilitas harga. Dengan stablecoin, investor memiliki alat yang efektif untuk melindungi portofolio mereka di tengah pasar yang fluktuatif.

Misalnya, jika seorang investor merasa bahwa harga Bitcoin akan turun dalam beberapa hari ke depan, mereka dapat dengan cepat mengonversi Bitcoin mereka ke stablecoin. Setelah pasar kembali stabil atau harga Bitcoin mulai naik, mereka dapat mengembalikan asetnya ke Bitcoin atau aset crypto lainnya. Dengan cara ini, investor bisa tetap berada dalam ekosistem crypto tanpa harus menghadapi risiko kerugian besar akibat volatilitas pasar.

Ini adalah strategi yang banyak digunakan oleh investor berpengalaman. Mereka akan memanfaatkan stablecoin untuk sementara waktu saat pasar sedang tidak menentu, dan kemudian kembali berinvestasi pada aset crypto yang berpotensi memberikan keuntungan besar saat situasi sudah membaik.

3. Likuiditas Tinggi dalam Ekosistem Crypto

Keunggulan lain dari stablecoin adalah likuiditas tinggi yang ditawarkannya. Likuiditas mengacu pada seberapa mudah suatu aset bisa dijual atau dibeli tanpa memengaruhi harga pasar secara signifikan. Dalam dunia crypto, likuiditas sangat penting karena memengaruhi kemampuan investor untuk bergerak cepat dalam merespon perubahan pasar.

Stablecoin seperti USDT dan USDC diperdagangkan secara luas di berbagai bursa crypto, menjadikannya salah satu aset yang paling likuid di pasar. Dengan likuiditas yang tinggi, investor bisa dengan mudah membeli atau menjual stablecoin kapan saja tanpa harus menunggu lama. Ini memberikan fleksibilitas yang luar biasa, terutama bagi trader yang sering melakukan transaksi cepat atau arbitrase.

Selain itu, banyak bursa crypto menggunakan stablecoin sebagai pasangan perdagangan (trading pairs) untuk koin-koin lainnya. Jadi, jika Anda ingin membeli aset crypto seperti Bitcoin atau Ethereum, Anda bisa melakukannya dengan stablecoin. Hal ini juga mempermudah proses transaksi dan memberikan kenyamanan bagi para investor.

4. Transaksi yang Lebih Cepat dan Biaya Rendah

Salah satu masalah utama dalam transaksi lintas negara menggunakan mata uang fiat tradisional adalah waktu dan biaya yang dibutuhkan. Transfer uang internasional biasanya memakan waktu beberapa hari untuk diproses, ditambah lagi dengan biaya yang cukup besar. Stablecoin hadir sebagai solusi yang lebih cepat dan hemat biaya untuk masalah ini.

Dengan menggunakan stablecoin, transaksi bisa diselesaikan dalam hitungan menit atau bahkan detik, tergantung pada jaringan blockchain yang digunakan. Biaya transaksi juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan transfer bank tradisional. Bagi investor atau trader yang sering melakukan transaksi lintas negara, stablecoin menjadi pilihan yang sangat efisien.

Misalnya, jika Anda ingin mengirim uang ke luar negeri, daripada menggunakan bank yang memakan waktu lama dan biaya mahal, Anda bisa menggunakan stablecoin. Prosesnya cepat, efisien, dan biaya yang dikenakan sangat rendah. Inilah salah satu alasan mengapa stablecoin semakin banyak digunakan dalam transaksi internasional.

5. Akses ke Produk Keuangan DeFi (Decentralized Finance)

Salah satu inovasi paling menarik dalam dunia cryptocurrency adalah kemunculan Decentralized Finance (DeFi), yang memberikan akses ke layanan keuangan tanpa perlu perantara seperti bank atau institusi keuangan lainnya. Stablecoin memainkan peran penting dalam ekosistem DeFi, dan memberikan peluang baru bagi investor untuk mendapatkan keuntungan tambahan.

Dengan stablecoin, investor dapat mengakses berbagai produk keuangan DeFi seperti pinjaman (lending), penyediaan likuiditas (liquidity providing), hingga staking. Sebagai contoh, Anda bisa meminjamkan stablecoin yang Anda miliki di platform DeFi dan mendapatkan bunga dari aset tersebut. Ini merupakan cara yang menarik untuk menghasilkan pendapatan pasif dari aset crypto Anda.

Banyak investor menggunakan stablecoin untuk berpartisipasi dalam pool likuiditas di berbagai platform DeFi. Dengan berpartisipasi dalam pool ini, mereka bisa mendapatkan reward dalam bentuk token atau aset crypto lainnya. Ini adalah salah satu cara untuk memanfaatkan aset crypto tanpa harus menghadapi risiko fluktuasi harga yang tinggi.

Kesimpulan: Stablecoin Adalah Alat Penting bagi Investor Crypto

Stablecoin telah membuktikan dirinya sebagai salah satu aset yang sangat berharga bagi investor cryptocurrency. Dengan stabilitas nilainya, kemampuan untuk digunakan sebagai alat hedging, likuiditas tinggi, kemudahan transaksi, dan akses ke produk keuangan DeFi, stablecoin menjadi bagian penting dari strategi investasi di dunia crypto.

Bagi investor yang ingin tetap berada dalam ekosistem crypto tetapi ingin mengurangi risiko volatilitas, stablecoin adalah solusi yang sangat efektif. Stablecoin memberikan keamanan dan stabilitas yang tidak bisa ditawarkan oleh koin-koin kripto tradisional lainnya, sekaligus tetap memberikan akses ke berbagai peluang di pasar crypto yang berkembang pesat.

ETF Kripto Diprediksi Grayscale Bakal Bertumbuh dengan Jenis Aset Baru

ETF Kripto Diprediksi Grayscale Bakal Bertumbuh dengan Jenis Aset Baru

ETF Kripto Diprediksi Grayscale Bakal Bertumbuh dengan Jenis Aset Baru



Grayscale Investments, salah satu perusahaan terbesar dalam dunia investasi kripto, baru-baru ini memprediksi bahwa Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis kripto akan terus berkembang. Dave Lavalle, Kepala ETF Global Grayscale, yakin bahwa dengan semakin banyaknya jenis aset kripto yang masuk ke dalam produk ETF, industri ini akan semakin meluas. Saat ini, ETF kripto sudah mencakup Bitcoin dan Ethereum, dua aset kripto paling populer di dunia.

Proses Persetujuan yang Tak Terduga

Mengapa ini penting? Karena ETF memungkinkan investor tradisional untuk masuk ke pasar kripto tanpa harus benar-benar membeli aset kripto tersebut secara langsung. ETF Bitcoin sudah disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada awal tahun, dan ETF Ethereum menyusul pada bulan Juli. Ini adalah langkah besar bagi adopsi kripto secara regulasi, dan tentunya memberi sinyal bahwa aset digital semakin menjadi bagian dari portofolio investasi modern.

Lavalle sendiri terkejut dengan proses persetujuan yang cepat untuk ETF spot Ethereum. Awalnya, pasar skeptis, mengingat ketatnya regulasi SEC terhadap produk kripto. Namun, persetujuan yang lebih cepat dari perkiraan ini menunjukkan bahwa ada pergeseran besar dalam cara regulator melihat kripto.

"Kemajuan pesat ini menggarisbawahi semakin pentingnya aset digital dalam portofolio investasi," kata Lavalle. Tidak hanya itu, Grayscale, yang saat ini mengelola lebih dari USD 25 miliar atau sekitar Rp 395,6 triliun dalam bentuk aset kripto, terus memperluas cakupannya.

ETF Solana dan Opsi Diversifikasi

Selain Bitcoin dan Ethereum, ETF berbasis kripto lainnya sedang menunggu persetujuan. Beberapa di antaranya termasuk ETF Solana dan produk terdiversifikasi seperti ETF Hashdex Nasdaq Crypto Index. Bursa efek besar seperti Nasdaq juga berencana segera meluncurkan ETF Bitcoin dan Ethereum di platform mereka.

Permintaan terhadap ETF kripto sangat besar. Sejak produk ini diluncurkan, arus masuk dana telah mencapai lebih dari USD 15 miliar, tiga kali lipat dari arus masuk ETF terbesar dalam satu tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap kripto terus meningkat, terutama dari investor institusi yang melihat potensi besar dalam diversifikasi portofolio dengan aset digital.

Kemenangan Grayscale Melawan SEC

Grayscale baru-baru ini memenangkan pertarungan hukum penting melawan SEC. Kemenangan ini memicu sentimen positif di pasar kripto. Beberapa jam setelah keputusan pengadilan, pasar kripto, terutama Bitcoin, mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, harga Bitcoin sempat melonjak sebesar 5% tak lama setelah pengumuman tersebut.

Pada 29 Agustus, hakim federal di Washington membatalkan keputusan SEC yang memblokir peluncuran ETF Bitcoin spot oleh Grayscale. Meskipun keputusan ini belum otomatis memberi lampu hijau bagi peluncuran ETF Bitcoin spot, ini adalah langkah besar yang memberi harapan bahwa ETF tersebut akan segera disetujui. Keputusan ini juga berdampak besar pada dinamika pasar, dengan volume perdagangan Bitcoin melonjak sebesar 44%, dan lebih dari 37,680 BTC ditarik dari bursa pada hari yang sama.

Proses Lanjut Peluncuran ETF Bitcoin

Meski kemenangan ini menggembirakan, SEC belum secara resmi memberikan izin untuk peluncuran ETF Bitcoin spot. Namun, CEO Grayscale, Michael Sonnenshein, tetap optimis. Dia menyatakan bahwa perusahaan akan terus bekerja sama dengan SEC dan berharap produk seperti ini akan segera tersedia di pasar. Jika ETF Bitcoin spot benar-benar diluncurkan, ini bisa menjadi momen penting dalam regulasi kripto di AS dan membuka jalan bagi lebih banyak produk keuangan berbasis kripto.

Dengan persetujuan ETF, semakin banyak orang akan dapat berinvestasi di Bitcoin tanpa harus membeli atau menyimpan Bitcoin secara langsung. Ini memberi keuntungan terutama bagi investor yang mungkin masih skeptis dengan cara kerja teknologi kripto, namun tertarik dengan potensi keuntungan yang ditawarkannya.

Penangkapan Penipu Kripto di AS

Di tengah perkembangan regulasi ini, ada juga berita tentang penipuan kripto yang melibatkan pencurian Bitcoin senilai Rp 3,4 triliun di AS. FBI berhasil menangkap dua orang yang diduga mencuri 4.100 BTC dari seorang warga di Washington D.C. Kasus ini menunjukkan risiko yang masih ada dalam dunia kripto, terutama bagi mereka yang kurang waspada terhadap keamanan aset digital mereka.

Dua pelaku, Malone Lam dan Jeandiel Serrano, ditangkap karena mencuri dana melalui metode canggih, termasuk penggunaan identitas palsu secara daring. Mereka berhasil mengakses akun korban dan mencuci hasil pencurian melalui berbagai bursa kripto.

Bantuan dari Detektif Blockchain

Penangkapan ini dibantu oleh detektif blockchain terkenal yang dikenal sebagai "ZachXBT". Dalam sebuah postingan di media sosial X, ZachXBT menjelaskan bagaimana ia membantu FBI melacak transaksi yang dilakukan para penipu ini. Dengan menggunakan alat forensik on-chain, ia berhasil mengidentifikasi beberapa alamat kripto yang terlibat dan membantu penegak hukum menyita dana yang dicuri.

Pentingnya Keamanan dalam Dunia Kripto

Dunia kripto memang menawarkan banyak peluang, namun risiko seperti pencurian, peretasan, dan penipuan juga tetap ada. Dalam kasus ini, para penipu berhasil memanfaatkan kurangnya pemahaman korban tentang keamanan digital. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna kripto untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, seperti menggunakan dompet hardware dan tidak membagikan informasi pribadi atau akses akun kepada pihak yang tidak dikenal.

Penangkapan ini juga menunjukkan bahwa meskipun kripto sering dianggap sebagai wilayah yang sulit dijangkau oleh hukum, penegak hukum tetap bisa mengikuti jejak transaksi dan menangkap pelaku kejahatan. Teknologi blockchain yang terbuka dan transparan memungkinkan penelusuran yang lebih mendalam terhadap aliran dana, yang akhirnya memudahkan proses investigasi.

Dengan regulasi yang terus berkembang dan peningkatan keamanan, masa depan ETF kripto dan dunia aset digital tampak semakin cerah.

 Bitcoin vs. Saham Nvidia: Mana yang Lebih Menguntungkan di Masa Depan?

Bitcoin vs. Saham Nvidia: Mana yang Lebih Menguntungkan di Masa Depan?

Bitcoin vs. Saham Nvidia: Mana yang Lebih Menguntungkan di Masa Depan?



Dalam dunia investasi, setiap orang pasti ingin tahu mana aset yang memiliki potensi cuan lebih besar. Di satu sisi, kita punya Bitcoin, mata uang kripto yang sudah dikenal luas dan sering jadi bahan perbincangan karena pergerakannya yang sangat volatil. Di sisi lain, ada Nvidia, raksasa teknologi yang sahamnya terus menanjak berkat kontribusinya dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Tapi, jika kita lihat lebih dalam, siapa sebenarnya yang punya potensi keuntungan lebih besar dalam beberapa tahun ke depan?


Pertumbuhan Nvidia yang Luar Biasa

Nvidia, sebagai perusahaan teknologi yang berbasis di AS, telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat mengesankan. Kapitalisasi pasar Nvidia kini hampir mencapai USD 3 triliun, atau setara dengan sekitar Rp 45.482 triliun (dengan kurs Rp 15.160 per dolar AS). Salah satu alasan utama di balik lonjakan nilai ini adalah perkembangan pesat di bidang kecerdasan buatan. Teknologi AI telah menciptakan berbagai peluang baru yang menguntungkan bagi Nvidia, terutama dengan chip grafis canggih mereka yang digunakan untuk mempercepat pemrosesan data.


Selama tahun 2024 saja, saham Nvidia telah naik sekitar 130 persen. Kalau kita bandingkan dengan Bitcoin, yang hanya mengalami kenaikan sekitar 40 persen pada periode yang sama, jelas bahwa Nvidia berada di atas angin untuk tahun ini. Dan ini bukan tren jangka pendek. Jika kita tarik garis hingga dua tahun terakhir, saham Nvidia telah naik lebih dari 764 persen, dibandingkan dengan kenaikan 209 persen yang dicatat oleh Bitcoin. Angka-angka ini jelas menunjukkan keunggulan Nvidia dalam hal pengembalian investasi.


Namun, performa masa lalu bukanlah segalanya. Yang lebih penting adalah prediksi masa depan. Di sinilah Bitcoin punya keunggulan tersendiri yang perlu diperhitungkan.


Prediksi Kenaikan Harga Bitcoin

Meskipun kinerja Bitcoin dalam beberapa tahun terakhir mungkin tidak sebanding dengan Nvidia, ada prediksi yang menunjukkan potensi kenaikan harga Bitcoin di masa mendatang bisa sangat besar. Perusahaan investasi seperti Bernstein memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai USD 200.000 pada akhir tahun 2025, atau naik tiga kali lipat dari harga saat ini. Bahkan, beberapa pemimpin teknologi di Silicon Valley percaya bahwa harga Bitcoin bisa mencapai USD 1 juta dalam beberapa tahun mendatang.


Salah satu prediksi paling ambisius datang dari Cathie Wood, CEO Ark Invest, yang memproyeksikan bahwa harga Bitcoin bisa melonjak hingga USD 3,8 juta pada tahun 2030. Ini adalah angka yang mengejutkan dan tentu saja membuat banyak investor tertarik untuk memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka.


Namun, meski potensi keuntungannya besar, penting untuk diingat bahwa Bitcoin juga memiliki risiko yang sangat tinggi. Ini bukan aset yang cocok bagi mereka yang tidak tahan dengan fluktuasi harga yang tajam atau yang tidak siap untuk melihat investasinya turun drastis dalam waktu singkat.


Risiko dan Volatilitas Bitcoin

Salah satu karakteristik utama Bitcoin adalah volatilitasnya yang tinggi. Harga Bitcoin bisa naik atau turun dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat singkat. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari regulasi pemerintah, spekulasi pasar, hingga sentimen investor. Pada tahun 2021, misalnya, harga Bitcoin sempat turun lebih dari 50 persen dalam beberapa bulan akibat regulasi yang diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok.


Selain itu, Bitcoin juga menghadapi risiko dari sisi regulasi di Amerika Serikat. Pemerintah AS bisa saja melarang penggunaan Bitcoin atau mengenakan pajak yang berat pada keuntungan modal yang belum terealisasi. Hal ini tentu akan menjadi tantangan besar bagi para pemegang Bitcoin, terutama jika mereka berencana untuk memegangnya dalam jangka panjang.


Namun, ada sisi lain dari koin ini (secara harfiah!). Risiko tinggi ini datang dengan potensi imbal hasil yang sangat besar. Inilah mengapa banyak investor berani memasukkan Bitcoin dalam portofolio mereka, meskipun tahu risikonya besar.


Apakah Nvidia Bebas Risiko?

Tentu saja tidak. Meskipun Nvidia tampak sangat menjanjikan dengan lonjakan nilai sahamnya yang luar biasa, itu tidak berarti perusahaan ini bebas dari risiko. Salah satu risiko terbesar adalah kemungkinan terjadinya gelembung spekulatif di sektor kecerdasan buatan. Banyak analis yang membandingkan ledakan AI ini dengan gelembung dot-com pada tahun 2000-an, di mana nilai perusahaan-perusahaan teknologi melonjak sangat tinggi hanya untuk jatuh dalam waktu singkat.


Selain itu, Nvidia juga menghadapi persaingan yang sangat ketat dari berbagai perusahaan teknologi lain. Jika Nvidia tidak bisa terus berinovasi atau menjaga keunggulan kompetitifnya, mereka bisa saja kehilangan pangsa pasar. Dan ini akan berdampak negatif pada harga saham mereka.


Satu lagi risiko yang patut diwaspadai adalah ekspektasi dari para investor di Wall Street. Nvidia saat ini berada di bawah tekanan besar untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Jika pada suatu titik Nvidia tidak mampu memenuhi ekspektasi yang terus meningkat, harga sahamnya bisa saja turun dengan cepat.


Pilihan di Tangan Investor

Pada akhirnya, baik Bitcoin maupun Nvidia memiliki kelebihan dan risiko masing-masing. Bitcoin menawarkan potensi kenaikan harga yang sangat besar di masa mendatang, tetapi dengan volatilitas yang tinggi dan risiko regulasi yang serius. Sementara itu, Nvidia tampak lebih stabil dan telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, tetapi juga menghadapi tantangan dari sektor teknologi yang terus berkembang.


Jadi, mana yang lebih baik untuk investasi? Itu sangat tergantung pada profil risiko dan tujuan jangka panjang Anda. Jika Anda mencari potensi keuntungan besar dan siap menghadapi volatilitas, Bitcoin mungkin pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih suka investasi yang didukung oleh pertumbuhan teknologi jangka panjang, saham Nvidia bisa menjadi pilihan yang lebih aman.


Ingat, setiap keputusan investasi harus didasarkan pada penelitian yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang risiko yang terlibat. Tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko, dan tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dengan pasti. Maka dari itu, selalu bijak dalam mengambil keputusan investasi, dan jangan lupa untuk mempertimbangkan diversifikasi dalam portofolio Anda.


Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pastikan Anda melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang Anda alami dari keputusan investasi Anda.

 CEL Coin Melejit 34%, Inilah Penjelasan Lengkap Kinerjanya

CEL Coin Melejit 34%, Inilah Penjelasan Lengkap Kinerjanya

CEL Coin Melejit 34%, Inilah Penjelasan Lengkap Kinerjanya


Kripto Celsius (CEL) kembali menjadi sorotan setelah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, yaitu sekitar 34% dalam 24 jam terakhir. Lonjakan ini menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang aktif dalam dunia cryptocurrency. Bagi kamu yang mungkin belum terlalu familiar, Celsius adalah platform layanan perbankan dan keuangan yang menyasar pengguna kripto. Platform ini menyediakan berbagai layanan, termasuk menyimpan, meminjamkan, dan bertransaksi menggunakan cryptocurrency. Tapi apa yang membuat Celsius ini menarik? Yuk, kita bahas lebih dalam tentang CEL Coin, apa yang terjadi belakangan ini, dan bagaimana kinerjanya secara keseluruhan.


Apa Itu Celsius (CEL)?

Celsius adalah platform keuangan terintegrasi yang memungkinkan pengguna kripto untuk mendapatkan keuntungan dari simpanan mereka. Diluncurkan pada 2018, Celsius menawarkan layanan yang mirip dengan bank tradisional, namun dengan sentuhan kripto. Pengguna platform ini bisa mendapatkan bunga atas cryptocurrency yang mereka simpan, meminjam kripto dengan syarat yang lebih mudah dibandingkan bank, serta menggunakan layanan dompet digital yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran dengan mudah.


Salah satu produk andalan Celsius adalah CEL Coin, token kripto asli dari platform tersebut. Dengan token ini, pengguna bisa memperoleh berbagai keuntungan, termasuk pembayaran bunga yang lebih tinggi ketika mereka menggunakan CEL sebagai mata uang pembayaran. Dalam ekosistem Celsius, CEL memainkan peran penting untuk memastikan operasional yang lancar dan memberikan insentif kepada pengguna.


Harga CEL Coin: Lonjakan yang Menakjubkan

Menurut data yang diambil dari Coinmarketcap pada tanggal 23 September 2024, harga CEL Coin telah mencapai Rp 5.611 per koin. Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir juga mencapai Rp 217,1 miliar. Dalam sehari, harga CEL Coin melonjak hingga 34,32%. Ini adalah kenaikan yang cukup signifikan, mengingat CEL Coin baru-baru ini keluar dari masa sulit akibat kebangkrutan Celsius pada tahun 2022.


Pada saat itu, Celsius terjebak dalam apa yang disebut "crypto winter", di mana banyak mata uang kripto mengalami penurunan harga yang tajam. Tapi dengan lonjakan harga ini, apakah CEL Coin akan kembali bangkit dan meraih posisi yang lebih baik di dunia kripto? Saat ini, Celsius berada di peringkat 902 di Coinmarketcap dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 211,8 miliar.


Suplai yang beredar dari CEL Coin saat ini sekitar 238,8 juta dari total maksimal 695,6 juta koin. Ini memberikan gambaran bahwa masih ada ruang pertumbuhan untuk token ini jika permintaan terus meningkat.


Siapa di Balik Celsius?

Celsius didirikan oleh Alex Mashinsky dan Daniel Leon pada tahun 2017. Nama Alex Mashinsky mungkin tidak asing bagi mereka yang mengikuti perkembangan teknologi, karena ia memiliki sejarah panjang dalam pengembangan internet. Mashinsky adalah salah satu orang yang bekerja pada teknologi Voice Over Internet Protocol (VOIP) di tahun 1990-an. Ini membuktikan bahwa Mashinsky bukanlah pendatang baru di dunia teknologi.


Daniel Leon, yang menjadi co-founder sekaligus COO dari Celsius, juga memiliki pengalaman yang luas, terutama dalam membantu pertumbuhan startup. Sebelum membangun Celsius, Leon menjabat sebagai CEO Atlis Labs, sebuah aplikasi yang berfokus pada rekomendasi sosial menggunakan data waktu nyata dari pengguna.


Dengan tim yang terdiri dari berbagai ahli di berbagai bidang, Celsius berhasil menarik perhatian investor dan pengguna kripto. Mereka menawarkan sesuatu yang berbeda dari lembaga keuangan tradisional, dan ini membuat platform mereka semakin digemari.


Keunggulan Celsius Dibandingkan Bank Tradisional

Celsius menawarkan berbagai layanan keuangan yang tidak bisa ditemukan di bank tradisional. Salah satu keunggulan utama adalah tingkat pengembalian yang jauh lebih tinggi untuk tabungan dan deposito. Jika di bank tradisional kamu mungkin hanya mendapatkan bunga 1-2% per tahun, di Celsius, kamu bisa mendapatkan bunga yang jauh lebih tinggi, tergantung pada jenis kripto yang kamu simpan.


Selain itu, persyaratan untuk meminjam uang di Celsius juga lebih fleksibel. Berbeda dengan bank yang memerlukan banyak dokumen dan persetujuan, di Celsius, kamu bisa mendapatkan pinjaman dengan syarat yang lebih mudah. Semua proses dihitung secara otomatis menggunakan algoritma, sehingga semuanya terasa lebih cepat dan efisien.


Yang menarik, Celsius juga menghilangkan berbagai biaya yang biasanya dikenakan oleh bank, seperti biaya transfer atau denda keterlambatan pembayaran. Ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna yang ingin menghindari biaya-biaya tambahan yang sering membebani mereka di bank tradisional.


Fitur CelPay dan Penggunaan CEL Coin

Salah satu fitur unggulan dari platform Celsius adalah CelPay. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima kripto dengan mudah, mirip seperti dompet digital lainnya. Yang membedakan adalah pengguna Celsius bisa memanfaatkan token CEL mereka untuk mendapatkan nilai pembayaran yang lebih tinggi.


Token CEL sendiri dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna di platform. Dengan menggunakan CEL untuk berbagai transaksi, pengguna bisa mendapatkan bunga yang lebih tinggi untuk simpanan mereka, serta pembayaran bunga yang lebih murah ketika mereka meminjam kripto.


Apa yang Membuat CEL Coin Naik?

Lonjakan harga CEL Coin yang terjadi baru-baru ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah meningkatnya kepercayaan investor setelah Celsius kembali stabil pasca kebangkrutan. Selain itu, kenaikan minat pada layanan pinjaman berbasis kripto juga bisa menjadi salah satu penyebab lonjakan harga ini.


Tidak hanya itu, berita tentang perbaikan dalam ekosistem Celsius, seperti penambahan fitur baru atau kerjasama dengan platform lain, bisa memicu optimisme di kalangan pengguna dan investor.


Apakah CEL Coin Layak untuk Investasi?

Dengan lonjakan harga yang baru-baru ini terjadi, pertanyaan yang banyak diajukan adalah apakah CEL Coin layak untuk dijadikan investasi jangka panjang? Jawabannya tentu saja tergantung pada banyak faktor. Seperti halnya investasi kripto lainnya, CEL Coin tetap memiliki risiko, terutama mengingat volatilitas pasar kripto yang sangat tinggi.


Namun, jika kamu percaya pada visi Celsius untuk mengganggu industri perbankan tradisional dengan layanan keuangan berbasis kripto, maka CEL Coin bisa menjadi pilihan yang menarik. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan untuk melakukan penelitian mendalam dan memahami risiko yang ada.


Perkembangan Kripto Meme Coin pada Semester II 2024

Selain CEL Coin, sektor kripto juga dikejutkan dengan penurunan popularitas koin meme pada paruh kedua tahun 2024. Koin meme, yang sebelumnya sempat mendominasi pasar kripto di awal tahun, kini mengalami penurunan minat yang cukup signifikan.


Data dari Google Trends menunjukkan bahwa penelusuran untuk "meme coin" turun drastis sejak bulan Mei. Pada Maret 2024, pencarian koin meme mencapai puncaknya, namun pada Agustus, angka tersebut anjlok menjadi hanya 22 dari sebelumnya 100.


Penurunan ini tidak hanya terjadi pada popularitas pencarian, tetapi juga pada nilai pasar token meme. Dari data yang dikumpulkan, pasar koin meme kehilangan nilai sekitar USD 20 miliar hanya dalam 89 hari. Ini menunjukkan bahwa meskipun koin meme menarik perhatian di awal tahun, tantangan tetap ada, dan masa depan koin ini masih belum pasti.


Binance dan Kasus Kripto BSV



Binance dan Kasus Kripto BSV

Perkembangan lain di dunia kripto yang perlu diperhatikan adalah gugatan yang diajukan terhadap Binance terkait kripto BSV (Bitcoin Satoshi Vision). Binance, bersama dengan beberapa bursa kripto lainnya, digugat karena diduga terlibat dalam perilaku anti-persaingan dengan menghapus BSV dari platform mereka pada tahun 2019.


Kasus ini sedang berlangsung di Pengadilan Banding Kompetisi (CAT) di London, dan nilai klaimnya mencapai USD 12,8 miliar. Binance telah meminta pengadilan untuk membatalkan sebagian besar kasus ini, namun hingga saat ini prosesnya masih terus berjalan.


Kesimpulan

Dunia kripto memang penuh dengan dinamika dan perubahan yang cepat. CEL Coin yang meroket 34% dalam waktu singkat menunjukkan bagaimana pasar kripto bisa bergerak dengan sangat cepat. Meskipun kripto bisa memberikan keuntungan besar, penting untuk selalu melakukan analisis mendalam sebelum berinvestasi. Di sisi lain, perkembangan koin meme dan kasus hukum yang melibatkan Binance juga menjadi pengingat bahwa pasar ini penuh dengan risiko.


Selalu pastikan untuk mengikuti berita terbaru dan tren yang ada, karena dunia kripto bisa berubah dalam hitungan jam atau hari. Untuk kamu yang tertarik dengan CEL Coin atau mata uang kripto lainnya, semoga artikel ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas dan informatif!